Recent Posts

Sabtu, 02 Februari 2013

Cerita Kepada Hujan

Langit begitu kelabu, mendung dan bergemuruh
Seperti menyuarakan hati ini
Langit mendung dan awan gelap
Memutar memori sore tadi, tentangku dan kamu

Saat kamu tertawa, tahukah kamu?
Mengapa aku menunduk saja?
Bukannya melihat deretan rapi gigimu
Aku hanya menunduk malu
Mungkin karena aku hanya bisa mendengar lepas tawamu
Lebih tepatnya, begini
Meski kucoba tertawa denganmu
Menikmati sepotong momen yang apik namun pahit
Aku tetap sakit
Kenapa?
Karena kenyataan di depan mata
Kamu, aku, kita bukan siapa-siapa
Kamu adalah kamu, duniamu, dan kekasihmu di sana
Aku adalah aku, hati dan lukaku, yang mengagumimu di sini

Mendung seperti mendengarkan ceritaku
Menertawakan aku yang hanya bisa menyesal dan mengutuk diri
Kenapa?
Kenapa aku tak bisa menyapamu, di saat kau jelas di depanku
Kenapa?
Kenapa rasa ini ada tanpa persetujuanku, begitu saja tanpa aku tahu
Kenapa?
Kenapa saat aku ingin dekat, kau jauh
Kau selalu ada yang punya
Sebelum aku mencoba mengutarakan rasa yang ada
Suka namun takkan kugapai
Cinta, namun tak sampai
Rintik hujan menghapus luka dan galau ini
Seperti harapan baru setelah hujan
Semoga esok cerita ini akan lebih baik
Semoga esok kau menyadari
Semoga esok..

0 komentar:

Posting Komentar